PRANA SAKTI INDONESIA CABANG PEKALONGAN MENGEDEPANKAN KUALITAS ANGGOTA MENJADI MANUSIA YANG BERTAQWA KEPADA ALLAH SWT.

Minggu, 11 November 2012

BERKACA SENDIRI

Tingkat ketaqwaan seseorang dapat terefleksi /terbias dalam perilaku keseharian yang terlihat dalam pola hidupnya yang sungguh beda dengan manusia lainnya. Sinar hatinya selalu meluncur lurus halus mempesona mendinginkan panas suhu perbedaan,perdebatan,konflik ...dsb. Bicaranya orang dekat kepad Allah Swt selalu menjadi kesan manis menghiasi ruangan hati yang gundah,kosong bahkan orang stress beratpun bisa sembuh karena tetesan bicaranya yang menyentuh-nyentuh kalbu paling dalam karena menyebarkan aroma iman dan ketaqwaan yang tinggi. Semerbak wangi  dikenang saat beberapa langkah telah pergi sekalipun jauh dari pandangan batas mata melihat apalagi jika tak terlihat ,maka hatilah yang bisa menatap karena kesholehan amal dan budi pekertinya.

Pergi dinanti jauh dikenang bagaikan hiasan indah tak terlukiskan dengan kemampuan kata-kata yang disastraskan. Itu semua sudah ada pada diri Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan hidup bagi umat muslim yang mau mengakuinya apalgi mau menirunya. Menjadi manusia pilihan dari yang terpilih sekian milyar bahkan trilyun manusia sejak dulu hingga kini. Tak ada ucapan jahat adanya hanya memikat untuk selalu ingat kepada Allah Swt Sang Pencipta langit dan bumi seisinya.

Sudahkah kita berkaca/bercermin melihat diri kita sendiri siapa sebenarnya ???.
Arti yang sebenarnya diri kita hubungannya dengan tingkah laku dan perbuatan sehari-hari sejak kita dilahirkan hingga kini. Oh...ternyata kita ini manusia tergolong mayoritas jahat. Berlumuran dosa-dosa yang kita perbuat sudah menjulang tinggi menggunung melebihi 1.000.000.000.000.000 .000 kali lipat tingginya tubuh kita. Dosa-dosa kita bagai raksasa menakutkan jika dilihat mata. Hari demi hari hanya menumpuk-numpuk dosa dari mulut ,tangan,kaki,kemaluan kita. Semua anggota tubuh kita yang dikaruniai oleh Allah Swt hanya kita gunakan maksiat di dunia. Tak pernah bersyukur lalu berbuat baik. Sungguh manusia itu dalam kesesatan nyata namun tak pernah disadari tiap hari. 

Lalu jika kita sudah kaya raya dengan dosa ,mampukah menahan siksa api neraka kelak di akherat ???. Pada hal penyesalan sudah tiada gunanya . Kita tak pantas masuk surga walaupun hanya mengintip saja tak bisa.. Namun kini belum juga sadar bahwa kematian akan dekat menjemput dan tinggal tunggu waktu kapan saja saatnya malaikat menjemputnya.

Marilah kita selalu berkaca diri .....!!!!
Agar selamat dunia akherat. Dunia dicari untuk menuju terminal akhir akherat. Tegakkan sholat amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Amin...amin...amin.

2 komentar:

  1. kehidupan yang beriman dan bertaqwa dan senantiasa menjauhkan diri dari kehidupan dosa sunnguh merupakan ciri orang yang mendekat kepada Allah, komentar juga ya ke blog saya www.myfamilylifestyle.blogspot.com

    BalasHapus
  2. Terima kasih atas kunjungan anda di blog saya mas Yogi Marsahala.Insya Allah saya bisa berkunjung di blog anda juga.Namun saya kok ragu apakah benar blogmu Berbahasa Inggris?

    BalasHapus