PRANA SAKTI INDONESIA CABANG PEKALONGAN MENGEDEPANKAN KUALITAS ANGGOTA MENJADI MANUSIA YANG BERTAQWA KEPADA ALLAH SWT.

Rabu, 07 Maret 2012

TINGKAT DASAR

Tingkat dasar adalah  sebagai fondasi dasar gedung yang akan kita bangun untuk tingkat selanjutnya maka tentu saja harus kita gali dalam untuk penanamannya. Maka batu besar dengan anam kawat dan besi yang dirangkai perlu kerangka yang kuat. Dengan harapan kelak berharap kokoh,tidak mudah goyah sekalipun ada situasi labil tidak terpengaruh goyah,retak ataupun runtuh. Fondasi yang kita bangun agar di kemudian hari membuat gedung bertingkat -tingkat selalu tegak berdiri tak lekang oleh panas tak lapuk oleh hujan.

Prana Sakti dengan tingkat dasar serba keras dan kasar sebagai simbol/pertanda menampakkan lahiriah yang nyata terlihat fisik berotot kekar gagah perkasa dan jantan. Bisa kita artikan baru lahir dan berlatih bicara secara lisan /lafal bibir hati mulai mengenal dan merasakan selain itu merangkak,berjalan dan berlatih berlari. Karena ibarat bayi diajari mengenal dunia nyata. Makanya selalu dengan gerakan seluruh anggota badan serba kasar sedangkan hati masih belajar menghayati tetapi belum sempurna.makanya seringkali dalam prosentase paling besar belum sinkron fisik dan spikis berjalan selaras,tentu saja masih banyak kesalahan yang selalu dialami.

Dalam menjalankan jurus-jurus pada tingkat dasar masih sangat sulit rata-rata berjalan kompak antara penghayatan/olah jiwa ABCnya dengan olagraga.  Tujuan utama sehat fisik dahulu sebagai prioritasnya. Makanya banyak peserta anggota baru kebanyakan masih kondisi banyak yang sakit spikologis dan fisiknya. Secara spikologis membersihkan penyakit hati seperti sombong,angkuh,takabur.,bohong....dll.  Maka akan cenderung banyak merasa tersiksa dan mengeluh ketika jurus dasar diberikan.makanya perbanyak istiqfar ,perbaiki sholatnya yang rusak.

Secara fisik saat latihan banyak yang muntah-muntah tidak karuan rasanya.  Penyakit yang sekian lama parkir dalam tubuhnya akan segera keluar terutama isi dari perut sebagai titik central timbulnya berbagai macam penyakit.dari organ dan syaraf-syaraf muali dikembalikan pada posisi semula ketika lahir pertama kali di dunia dan nantinya akan ditempatkan posisi normal kembali seperti sedia kala. Setelah semuanya mulai kompak jiwa dan raganya akan sehatlah sebagaimana manusia semestinya dan kembali mengenal Tuhannya yaitu Allah Swt.

Pada kurun waktu tertentu jika sudah siap maka barulah membangun tingkat kedua naik ke halusan dengan lebih halus pergerakan dan penghayatannya dengan menggunakan ABC. .

1 komentar:

  1. Pak Master ada artikel persepsi itu bagus boleh gak saya share lagi di blog saya, sudah tentu sumber penulis akan saya cantumkan. bila tak boleh ya tak mengapa...he...he salam PS.

    BalasHapus